Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan! Katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami” (Hos 14 : 2)
“Kenapa sih aku melakukan hal itu? Pedahal, kalau tau jadinya seperti ini, lebih baik aku taat sama apa yang Tuhan suruh.” Itulah kegusaran Ira suatu saat karena menyesali perbuatannya. Pedahal sebelumnya Tuhan sudah memberi peringatan supaya Ira tidak nekat melakukan hal yang tidak baik itu, tapi akhirnya tetap dilanggar olehnya. Ira hanya bisa menyesali akibat dari perbuatannya dan berharap seandainya waktu bisa terulang lagi Ira akan mengambil keputusan untuk menaati Tuhan.
Pernah tidak kita mengalami hal yang sama? Yap, penyesalan memang selalu datang belakangan. Kalau datang duluan, bukan penyesalan namanya. Hal apa sih yang sering membuat kita menyesal? Mungkin banyak hal penyebabnya, sampai-sampai hati kita sakit dibuatnya. Oke, cukup sampai disitu saja, now you must do something! Gimana kalau penyesalan berkaitan sama dosa? Inilah yang firman Tuhan nasihatkan hari ini, “Bawalah sertamu kata-kata penyesalan dan bertobatlah kepada Tuhan!” selanjutnya, mintalah pengampunandari Tuhan sehingga kita bisa mengalami sesuatu yang baik. Pemulihan, perkenan Tuhan, bahkan berkat-berkat-Nya bisa tercurah kembali di dalam hidup kita. Satu hallagi yang perlu kamu lakukan, berhenti menyesali diri. Ada banyak orang yang tidak henti-hentinya menyesali diri, tidak bisa melupakan kesalahan bahkan setelah Tuhan ampuni dan lupakan kesalahannya, ia masih saja merasa bersalah.
Sobat muda, apakah kamu sedang menyesali sesuatu? Kalau itu berkaitan dengan dosa, cepat bereskan di hadapan Tuhan. Setelah itu bangkit dan mulai jalani lagi hidupmu dengan penuh semangat . perbaiki kesalahan yang pernah kamu lakukan, lebih berhati-hati sebelum berbicara atau melakukan sesuatu, supaya tidak ada penyesalan di hidupmu.
“Jika kita mengaku dosa kita...sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh 1 : 9)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar