“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat 6 : 33)
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12)
GAYA HIDUP ANAK KERAJAAN ALLAH
Apa kehendak Tuhan bagi kita? Tuhan mengatakan agar kita bersukacita senantiasa dan rayakan Tuhan setiap waktu, Setidaknya ada 3 gaya hidup anak Allah : Bersukacitalah senantiasa; berdoa tidak berkeputusan agar dipenuhi oleh roh kudus dan berdoa dalam roh : mengucap syukur dalam segala hal seperti seorang anak kecil yang selalu berterimakasih.
Pada Abad ke-20, dikisahkan ada dua keluarga yang mengadopsi anak kembar. Keluarga pertama kaya raya dan suka bersungut-sungut, sedangkan keluarga kedua hidup sederhana dan penuh ucapan syukur sebagai anak Tuhan. Pada ulang tahun anak mereka yang kelima, kedua keluarga itu sepakat memberikan hadiah yang menjadi idaman anak-anak kecil pada masa itu yakni kuda poni.
Hari ulang tahun pun tiba dan masing-masing anak mendapatkan hadiahnya. Anak dari keluarga kaya mendapatkan sebuah bungkusan besar. Belum membuka hadiahpun si anak sudah bisa menebak isi bungkusan itu adalah kuda poni. Namun betapa terkejutnya karena ia mendapati kuda poni palsu alias kuda-kudaan. Hadiah kuda poni palsu atau mainan bukanlah hadiah yang ia idamkan. Anak itu pun bersungut-sungut karena hadiah yang diberikan oleh orang tuannya tidak sesuai harapannya.
Tiba gilirannya, anak dari keluarga sederhana menerima hadiahnya juga. Sebuah bungkusan kecil, jelas isinya bukan kuda poni. Dengan tersenyum kecil, si anak membuka hadiah. Ternyata isinya kotoran kuda. Si anak tidak marah atau bersungut-sungut. Ia justru merasa gembira. Kalau ada kotoran kuda, pasti disekitarnya ada seekor kuda. Benar sekali. Ia mendapati seekor kuda poni sedang diikat diluar rumah.
Apakah anda merasa saat ini sedang menerima “kotoran kuda” berupa tekanan, masalah, fitnah, atau disalah mengerti oleh orang lain? Percayalah bahwa Tuhan sudah menyiapkan kuda poni untuk kita. Belajarlah mengucap syukur. Tetap bersuka cita dalam keadaan apapun.
Bagaimana caranya mendatangkan / menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup kita ?
- Hidup sepenuhnya dalam firman Tuhan dan penuh Roh Kudus
Artinya kita harus terus menerus berusaha memenuhi hati kita dengan Firman Tuhan. Daud mengetahui bagaimana caranya menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidupnya yaitu dengan merenungkan firman Tuhan siang dan malam (Mzm 1:2). Begitu pula kalau kita ingin memperoleh Kerajaan Allah, maka kita harus senantiasa mendalami firman Tuhan dengan kekuatan hikmat Roh Kudus (1 Kor 2:4-5), sehingga setelah mendalaminya, kita bisa memahami dan mengalami firman-Nya. Terlebih ketika kita menyukai firman Tuhan yang keras, maka akal budi kita (pikiran) semakin dibaharui dan diubahkan oleh Roh Kudus. Firman Tuhan yang keras akan mengubah pola pikir duniawi dan menggantikannya dengan pola pikir Kerajaan Allah (Pikiran Kristus). Sehingga dengan kita semakin haus dan lapar akan kebenaran, semakin kita diubahkan Tuhan menjadi semakin serupa dengan gambar Kristus. Setelah hati kita penuh firman Tuhan, maka kita harus meminta kekuatan kuasa Roh Kudus untuk bisa melakukan setiap firman Tuhan itu dengan sepenuh hati, dan berjalan dalam ketaatan kepada firman-Nya.
- Senantiasa mencari Tuhan dan membangun kedekatan hubungan dengan Bapa
Dengan kerinduan yang sangat besar, Daud senantiasa mencari Tuhan-nya melalui doa, pujian penyembahan, merenungkan firman Tuhan, pertobatan dan ketaatan (Mzm 63).
Begitu pula kalau kita ingin memperoleh dan menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup kita, maka kita harus memiliki hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan selalu rindu untuk mencari dan melekat kepada Tuhan. Bahkan komitmen untuk senantiasa berjalan dalam ketaatan dan kesetiaan pada Firman-Nya. Dalam 1 Yoh 3:24 dikatakan:
24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
- Tanggalkan semua beban dan dosa
Dalam Ibr 12:1 firman Tuhan mengingatkan:
1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Supaya kita bisa menghadirkan Kerajaan Allah di dalam hidup kita, maka kita harus pastikan bahwa kita menanggalkan semua beban yang menghalangi kita masuk dalam hadirat-Nya, dan harus bersih dari segala dosa dan kejahatan yang membuat kita terpisah dari Allah (Yes 59:1-2). Lebih lanjut dalam Ibr 12:14 dikatakan:
14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Terlebih lagi karena Allah kita adalah Kudus, maka kita pun harus hidup dalam kekudusan (baik roh, jiwa maupun tubuh). Bahkan 1 Tes 4 : 1 mengingatkan kita, supaya kita lebih bersungguh-sungguh hidup berkenan kepada Allah.
- Tinggallah di dalam kasih
Dalam Yoh 14 : 23 Yesus katakan:
23 ..”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
Dalam 1 Yoh 4 : 16 dikatakan :
16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Selanjutnya di ayat 18 dikatakan:
18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan : kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Jadi kalau kita mempraktekkan hidup di dalam kasih, maka di situ Kerajaan Allah hadir. Karena Allah adalah Kasih. Dimana ada kasih, tentu ada damai sejahtera Allah dan sukacita oleh Roh Kudus.
- Bertekun dan semakin giat melakukan ibadah kita dengan cara yang berkenan kepada-Nya.
Dalam Ibr 10:25 dikatakan :
25 Janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Sayangnya, hari-hari ini ada banyak orang Kristen yang menjalankan ibadah mereka tetapi tidak memahami apalagi mengalami hakekat ibadah yang sesungguhnya, sehingga mereka kehilangan kuasa ibadah itu sendiri. Dalam 2 Tim 3:5 dikatakan:“Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu !”
Kuasa ibadah hanya dapat kita peroleh dan alami kalau kita sungguh-sungguh melakukan ibadah kita dengan cara yang berkenan kepada Tuhan, senantiasa tinggal dalam hadirat-Nya, dan memiliki kelekatan hubungan dengan Tuhan. Karena itu kita harus pastikan, kalau kita mau melakukan / masuk dalam suatu ibadah, diri kita (baik tubuh, jiwa maupun roh kita) benar-benar layak menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati (Rm 12:1). Barulah Kerajaan Allah hadir.
Janganlah mengikuti cara-cara orang yang masih duniawi dalam melakukan ibadahnya, sebaliknya kita harus membawa pembaharuan dan mampu membawa perubahan kepada mereka melalui keteladanan hidup kita, cara ibadah kita, dan sikap hati kita. Jadilah terang di tengah-tengah mereka.
Dalam 1 Tes 2:10-12 dikatakan :
10 Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku diantara kamu, yang percaya.
11 Kamu tahu, betapa kami seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang
12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya
Marilah kita jadikan Kerajaan Allah sebagai prioritas hidup kita yang terutama dan pertama, supaya kita benar-benar layak di hadapan Tuhan dan berkenan kepada Tuhan. Dan semakin menyempurnakan hidup kita di dalam Kristus. Sehingga Kerajaan Allah sungguh menjadi nyata dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar